Selasa, 09 Juni 2015

Morfologi Tumbuhan Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya



PRAKTIKUM II
Topik               : Daun majemuk dan bagian-bagiannya
Tujuan             : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian
                          bagiannya.
Hari/ Tanggal  : Kamis/ 06 Maret 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin


I.              ALAT DAN BAHAN
a.         Alat
1.             Baki/nampan
2.             Alat tulis
b.         Bahan

  1. Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
  2.  Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.
  3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
  4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
  5.  Daun Jeruk (Citrus sp.)
  6. Daun Dadap (Erythrine variegate)
  7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
  8. Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
  9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)
  10.   Daun Mawar (Rosa sp.)


II.           CARA KERJA
1.           Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2.           Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), dan anak daun (foliolum).
3.           Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll
4.           Menggambar hasil pengamatan.

III.        TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petioles communis), tangkai anak daun (petiololus), anak daun (faliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan menjadi, yaitu:
A.       Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan.
Daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam, yaitu:
1.             Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolotus)
2.             Daun majemuk menyirip genap (abrupt pinnatus)
3.             Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.       Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan eeperti berikut:
1.             Beranak daun dua (bifiliolotus)
2.             Beranak daun tiga (trifoliolotus)
3.             Beranak daun lima (quinquefoliolotus)
4.             Beranak daun tujuh (septemfoliolus)
C.       Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada anak daun di sampingnya.
D.       Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun,  tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan  menyirip.

IV.  HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan data dalam bentuk gambaran  secara langsung.
Gambar Pengamatan
1.         Daun Kapuk (Ceiba pentandra  Gaertn.)
a)      Berdasarkan pengamatan
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Helai daun
5.      Cabang tulang daun
6.      Anak daun
7.      Anak tangkai
8.      Ibu tangkai








b)     





Keterangan:
1.Ujung daun
2.Ibu tulang daun
3.Tepi daun
4.Helai daun
5.Cabang tulang daun
6.Anak daun
7.Anak tangkai
8.Ibu tangkai

Berdasarkan literatur



Sumber : Anonim A.2014

2.         Daun Kembang Mawar (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
a). Berdasarkan pengamatan

Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Anak daun
5.       Tangkai
6.      Ibu tangkai





                                   










b). Berdasarkan literatur



Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Anak daun
5.      tangkai
6.      Ibu tangkai

sumber: Anonim B.2014

3.         Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
a)      Berdasarkan pengamtan
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai















b)     
3
2
1
Keterangan:
1.Ujung daun
2.Ibu tulang daun
3.Tepi daun
4.Cabang tulang
5. Anak daun
6. anak tangkai

Berdasarkan lietratur
4
5
6
Sumber: Anonim C.2014
4.         Daun Gamal (Gliricidia meculate L. )
a.      
Keterangan:
1.      Ujung  daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai

Berdasarkan pengamatan









b.     
2
3
3
1
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      anak tangkai


Berdasarkan literatur
Sumber: Anonim D.2014
5.         Daun Jeruk (Citrus sp)
a.      Berdasarkan pengamatan
Keterangan:
1.Ujung daun
2.Ibu tulang daun
3.Tepi daun
4.Cabang tulang
5.Anak daun
6.Ibu tangkai













b.     
4
3
1
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Ibu tangkai

Berdasarkan literatur
2
6
5
 
Sumber: Anonim E.2014






6.         Daun Dadap (Erythrine variegate)
a.       Berdasarkan pengamatan
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai












b.     
4
3
1
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai

Berdasarkan literatur
2
6
7
5
 
Sumber: Anonim F.2014






7.         Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
a.      Berdasarkan pengamatan
1
3
4
2
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai











Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai

b.     
7
6
5
Berdasarkan literatur


Sumber: Anonim G.2014





8.         Daun Tomat (Solamum lycorpersium)
a.      
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai



Berdasarkan pengamatan









b.     
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Anak daun
5.      Anak tangkai
6.      Ibu tangkai

3
2
1
Berdasarkan literatur
5
6
4
 
sumber:Anonim H.2014







9.         Daun Asam (Tamarindus indica L.)
a.      Berdasarkan pengamtan
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai












b.     
6
2
1
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Ibu tangkai

Berdasarkan literatur
4
5
3
 


Sumber: Anonim I.2014







10.     Daun Mawar (Rosa sp)
a.       Berdasarkan pengataman
Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Ibu tulang daun
3.      Tepi daun
4.      Cabang tulang
5.      Anak daun
6.      Anak tangkai
7.      Daun penumpu
8.      Ibu tangkai













b.     
4
3
2
1
Keterangan:
1.           Ujung daun
2.           Ibu tulang daun
3.           Tepi daun
4.           Cabang tulang
5.           Anak daun
6.           Anak tangkai
7.           Ibu tangkai
8.           Daun penumpu

Berdasarkan literatur
5
6
8
7
 
Sumber: Anonim J.2014






V.    ANALISIS DATA
Daun-daun yang diamati merupakan berbagai daun majemuk. Daun majemuk juga memilki ciri-ciri yang membedakannya dengan daun tunggal.

1.      Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Klasifikasi:
Kingdom   : Plantae.
Divisio       : Magnoliophyta.
Classis       : Magnoliopsida.
Ordo          : Malvales.
Familia      : Bombaceae.
Genus        : Ceiba.
Spesies      : Ceiba pentandra Gaertn.
(Sumber : Cronquist, 1981)
Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.) adalah salah satu tumbuhan meranggas. Daun kapuk  atau disebut juga daun randu dari hasil pengamatan terlihat bahwa daun kapuk  merupakan jenis daun majemuk karena dalam satu tangkai hanya terdapat banyak daun. Daun kapuk juga merupakan daun yang tidak lengkap, karena hanya terdiri atas tangkai dan helaian daun saja. Anak daun memiliki bangun daun berbentuk memanjang, dengan ujung daun dan pangkal daunnya meruncing, tepi daunnya rata, daging daun seperti kertas dengan pertulangan daun yang menyirip. Termasuk daun majemuk menjari beranak daun tujuh (septemfoliolatus), karena semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai daun layaknya jari-jari pada tangan dan jumlahnya ada tujuh lembar, dan biasanya ketujuh anak daun ini memiliki lebar dan panjang yang berbeda.

2.   Daun Kembang Merak  (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
Klasifikasi
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Spermatophyta
Sub Divisio : Magnoliophyta
Classis       : Dicotyledoneae
Ordo          : Fabales
Familia      : Fabaceae
Genus        : Caesalpinia
Spesies      :.Caesalpinia pulcherima
(Sumber: Sunarto, 1990)
   Daun kembang merak pada saat diaamati  merupakan daun majemuk menyirip genap dengan sempurna, karena anak daun yang berpasang-pasangan. Terdiri atas tangkai dan helain daun, permukaan daun terlihat tanpa rambut, gundul, dan licin. Bentuk daun bulat telur terbalik dengan pertulangan daun menyirip, ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata, permukaan berwarna hijau. Caesalpinia pulcherima Sw. ini dimasukkan kedalam golongan daun majemuk menyirip genap ganda 2 dengan sempurna.
3.   Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo          : Fabales
Familia      : Fabaceae
Genus        : Mimosa
Spesies      : Mimosa pudica 
(Sumber : Cronquist, 1981)
Daun putri malu atau sikejut berupa daun majemuk menyirip campuran. Kalau diperhatikan, daun ini merupakan daun majemuk genap ganda menyirip sempurna. Hanya saja pada daun ini letak-letak kedua pasang cabang ibu tangkainya sedemikian dekat satu sama lain, hingga seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika diraba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin. Daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Tipe daun Mimosa pudica L termasuk ke dalam daun majemuk campuran (digitato pinnatus). Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dengan menyirip.

4.        Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo          : Rosales
Familia      : Gliricidiacedae
Genus        : Gliricidia
Spesies      : Gliricidia maculate L.
(Sumber           : Cronquist, 1981)
Pada daun gamal anak daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka daun gamal termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal. Dilihat dari jumlah anak daunnya maka akan didapati jumlah yang benar-benar gasal. Ujung daunnya terbelah, pangkal daunnya terbelah dan tepi daunnya rata. Bagian daun majemuk antara lain: ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun.
5.        Daun Jeruk (Citrus sp.)
Klasifikasi :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Subclassis  : Rosidae
Ordo          : Sapindales
Familia      : Rutaceae
Genus        : Citrus
Spesies      : Citrus sp.
(Sumber           : Cronquist, 1981)
Pada hasil pengamatan  daun jeruk anak daunnya terletak satu tangkai pada ibu tangkai daun, dan memilki ibu tulang daun yang sejajar antara anak daun yang besar dengan yang kecil. Namun walaupun daun jeruk nampak sekilas seperti daun tunggal namun apa bila dilihat dengan seksama maka akan terlihat tepi daun yang membelah dan membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal daunnya. Ujung daunnya meruncing, tepi daunnya bergerigi, dan pangkal daunnya meruncing. Karena hanya memiliki satu anak daun saja maka digolongkan dalam daun majemuk menyirip beranak satu (unifoliolatus). Adapun bagian-bagian dari daun majemuk yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun.
6.        Daun Dadap (Erythrine variegate)
Klasifikasi          :
Kingdom            : Plantae
Divisio                : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis           : Rosidae
Ordo                   : Rosales
Familia   : Leguminosae
Genus                 : Erytrine
Species   : Erytrine variegata
Sumber            : Cronquist, 1981
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa daun dadap selalu memiliki tiga anak daun, tata letaknya menyirip. Pada bagian ujung ibu tangkai daun terdapat satu anak daun yang mengalami pembesaran sehingga ukurannya lebih besar dari anak daun yang lain. Daun dadap termasuk ke dalam daun majemuk menyirip ganjil/gasal. Pada daun dadap ujung daunnya meruncing dan pankal daunnya tumpul. Memiliki bagian daun seperti ibu tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Pangkal daun berlekuk, tepi daun rata dan pertulangan daunnya menyirip.

7.        Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisio    : Magnoliophyta
Classis    : Magnoliophyta
Subclassis: Rosideae
Ordo       : Fabales
Familia   : Memosaceae
Genus     : Leucanea
Species   : Lecanea glauca
(Sumber           : Cronquist, 1981)
Lamtoro merupakan jenis daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, dikatakan menyirip karena tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan dikatakan ganda dua karena anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan dikatakan genap karena anak daun duduknya berpasangan dengan anak daun yang lain. Pada sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya posisinya menutup. Bagian ujung daunnya yang runcing, tepi daun rata dan pangkal yang merincing bertangkai panjang. Bagian daun majemuk antara lain: ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun.
8.        Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
Klasifikasi          :
Kingdom            : Plantae
Divisio                : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis           : Dilleniidae
Ordo                   : Solanales
Familia   : Solanaceae
Genus                 : Solanum
Species   : Solanum lycopersicum
(Sumber           : Cronquist, 1981)
Daun tomat tergolong daun majemuk menyirip berselang-seling (interupte pinnatus), yaitu anak-anak daun pada ibu pangkal berselang-seling pasangan anak daun lebar dengan pasangan anak daun sempit. Ujung daunnya meruncing, dengan pangkal berlekuk, dan tepi bertoreh merdeka. Pertulangan daunnya menyirip. Dan pada daun tomat juga terdapat pembesaran daun pada bagian ujung ibu tangkai daun. Bagian-bagian daun majemuk pada daun tomat yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun.
9.        Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisio    : Magnoliophyta
Classis    : Magnoliopsida
Subclassis: Rosidae
Ordo       : Fabales
Familia   : Caesalpiniaceae
Genus     : Tamarindus
Species   : Tamarindus indica L.
(Sumber: Cronquist, 1981)
Struktur pada daun asam hampir sama dengan daun gamal namun pada daun gamal letak anak daunnya berselang-seling namun tidak berpasangan sehingga berjumlah ganjil sedangkan pada daun asam, anak-anak daunnya duduknya berhadap-hadapan, sehingga bejumlah genap. Pada sepasang anak daun yang terletak pada ujung tangkai letak duduknya menutup. Karena ciri inilah maka daun asam dapat dikatakan daun majemuk menyirip genap ganda dua sempurna. Tepi daunnya rata, ujung daunnya membulat dan pangkal daunnya membulat. Adapun bagian-bagian dari daun majemuk menyirip genap ini antara lain ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun.
10.    Daun Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisio    : Magnoliophyta
Classis    : Magnoliopsida
Subclassis: Rosidae
Ordo       : Rosales
Familia   : Rosaceae
Genus     : Rosa
Species   : Rosa sp.
(Sumber: Cronquist, 1981)
Daun mawar memilki jumlah anak daun yang ganjil, letak duduk anak daunnya menyirip. Pada daun mawar anak daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun mempunyai bentuk yang agak membesar dan anak-anak daunnya memiliki tepi yang bergerigi karena jumlah anak daunnya yang ganjil maka daun mawar dimasukkan ke dalam daun mejemuk menyirip gasal. Pada daun mawar anak daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun yang disebut sebagai daun penumpu mempunyai bentuk yang agak membesar. Anak-anak daunnya memiliki tepi yang bergerigi, ujungnya meruncing dan pangkalnya runcing. Bagian-bagian daun majemuk yang dimiliki oleh daun mawar antara lain ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun serta adapula daun penumpu.



VI.  KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.        Daun majemuk mempunyai arti yaitu suatu daun pada tangkainya yang bercabang-cabang, dan pada cabang tersebut muncul helaian, sehingga pada tangkai tersebut lebih dari satu helai daun.
2.      Daun majemuk terbagi atas bagian-bagian, yaitu: ibu tangkai daun (petioles communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (foliolum).
3.      Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, majemuk dapat dibedakan menjadi daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
4.      Bagian umum dari daun majemuk adalah: ibu tangkai daun, anak tangkai daun, anak daun, serta pertulangan daun.
5.      Di antara yang termasuk masuk daun majemuk adalah daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.), daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.), daun Putri Malu (Mimosa pudica L.), daun Gamal (Gliricidia maculate L.), daun Jeruk (Citrus sp.), daun Dadap (Erythrine variegate), daun Lamtoro (Leucaena glauca), daun Tomat (Solamum lycopersicum), daun Asam (Tamarindus indica L.), daun Mawar (Rosa sp.)
6.      Daun yang tergolong majemuk menyirip adalah :
(a)    Daun majemuk beranak satu. Contohnya pada daun jeruk (Citrus sp.)
(b)   Daun majemuk menyirip genap. Contohnya pada pohon asam (Tamarindus indica L.)
(c)    Daun majemuk menyirip gasal. Contohnya pada daun mawar (Rosa sp.), daun dadap (Erythrine variegate) dan daun gamal (Gliricidia maculate L.)
7.      Daun majemuk menyirip berselang-seling misalnya pada daun tomat (Solanum lycopersicum).
8.      Daun majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun lamtoro (Leucaena glauca Benth.).
9.      Daun majemuk menjari beranak daun tujuh misalnya daun randu atau kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
10.  Daun majemuk campuran misalnya pada daun putri malu (Mimosa pudica L.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar