PRAKTIKUM II
Topik :
Daun majemuk dan bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal
macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian
bagiannya.
Hari/
Tanggal : Kamis/ 06 Maret 2014
Tempat :
Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
a.
Alat
1.
Baki/nampan
2.
Alat tulis
b.
Bahan
- Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
- Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.
- Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
- Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
- Daun Jeruk (Citrus sp.)
- Daun Dadap (Erythrine variegate)
- Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
- Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
- Daun Asam (Tamarindus indica L.)
- Daun Mawar (Rosa sp.)
II.
CARA
KERJA
1.
Mengamati dan
menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap,
menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip ganda 2, menyirip beranak
daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2.
Mengamati bagian-bagian
daun majemuk: ibu tangkai daun (petiolus
communis), tangkai anak daun (Petiololus),
dan anak daun (foliolum).
3.
Mengamati alat-alat
tambahan pada daun: daun penumpu dll
4.
Menggambar hasil
pengamatan.
III.
TEORI
DASAR
Suatu
daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat
helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun
dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai
daun (petioles communis), tangkai
anak daun (petiololus), anak daun (faliolum).
Berdasarkan
susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan menjadi,
yaitu:
A. Daun
majemuk menyirip (pinnatus)
Daun
majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri
ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan.
Daun
majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam, yaitu:
1.
Daun majemuk menyirip
beranak daun satu (unifoliolotus)
2.
Daun majemuk menyirip
genap (abrupt pinnatus)
3.
Daun majemuk menyirip
gasal (imparipinnatus)
B. Daun
majemuk menjari (palmatus)
Daun
majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar
pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari tangan. Berdasarkan jumlah
anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan eeperti berikut:
1.
Beranak daun dua (bifiliolotus)
2.
Beranak daun tiga (trifoliolotus)
3.
Beranak daun lima (quinquefoliolotus)
4.
Beranak daun tujuh (septemfoliolus)
C. Daun
majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun
ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang
paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada anak daun di
sampingnya.
D. Daun
majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun
majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang
ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai
daun, tetapi pada cabang-cabang ibu
tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk
campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.
IV.
HASIL
PENGAMATAN
Berdasarkan
hasil pengamatan didapatkan data dalam bentuk gambaran secara langsung.
Gambar Pengamatan
1.
Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
a)
Berdasarkan pengamatan
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Helai daun
5.
Cabang tulang daun
6.
Anak daun
7.
Anak tangkai
8.
Ibu tangkai
b)
|
|
|
|
|
Keterangan:
1.Ujung
daun
2.Ibu
tulang daun
3.Tepi
daun
4.Helai
daun
5.Cabang
tulang daun
6.Anak
daun
7.Anak
tangkai
8.Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
|
|
|
2.
Daun Kembang Mawar (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
a). Berdasarkan
pengamatan
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Anak
daun
5. Tangkai
6. Ibu
tangkai
|
|
|
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Anak daun
5.
tangkai
6.
Ibu tangkai
|
sumber: Anonim B.2014
3.
Daun Putri
Malu (Mimosa pudica L.)
a)
Berdasarkan
pengamtan
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang tulang
5. Anak daun
6. Anak tangkai
|
b)
3
|
2
|
1
|
Keterangan:
1.Ujung
daun
2.Ibu
tulang daun
3.Tepi
daun
4.Cabang tulang
5. Anak daun
6. anak
tangkai
|
Berdasarkan lietratur
4
|
5
|
6
|
4.
Daun Gamal (Gliricidia meculate L. )
a.
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak tangkai
7. Ibu
tangkai
|
b.
2
|
3
|
3
|
1
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
anak
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber: Anonim
D.2014
5.
Daun Jeruk (Citrus sp)
a.
Berdasarkan pengamatan
Keterangan:
1.Ujung
daun
2.Ibu
tulang daun
3.Tepi
daun
4.Cabang
tulang
5.Anak
daun
6.Ibu
tangkai
|
b.
4
|
3
|
1
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Ibu tangkai
|
Berdasarkan literatur
2
|
6
|
5
|
Sumber: Anonim
E.2014
6.
Daun Dadap (Erythrine variegate)
a.
Berdasarkan
pengamatan
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
b.
4
|
3
|
1
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak
tangkai
7.
Ibu tangkai
|
Berdasarkan literatur
2
|
6
|
7
|
5
|
Sumber: Anonim
F.2014
7.
Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
a.
Berdasarkan
pengamatan
1
|
3
|
4
|
2
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak
tangkai
7.
Ibu tangkai
|
b.
7
|
6
|
5
|
Sumber: Anonim
G.2014
8.
Daun Tomat (Solamum lycorpersium)
a.
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
b.
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Anak daun
5.
Anak
tangkai
6.
Ibu tangkai
|
3
|
2
|
1
|
5
|
6
|
4
|
sumber:Anonim
H.2014
9.
Daun Asam (Tamarindus indica L.)
a.
Berdasarkan
pengamtan
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
b.
6
|
2
|
1
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak
tangkai
7.
Ibu tangkai
|
Berdasarkan literatur
4
|
5
|
3
|
Sumber: Anonim
I.2014
10.
Daun Mawar (Rosa sp)
a.
Berdasarkan
pengataman
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Daun penumpu
8. Ibu
tangkai
|
b.
4
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak
tangkai
7.
Ibu tangkai
8.
Daun
penumpu
|
Berdasarkan literatur
5
|
6
|
8
|
7
|
Sumber: Anonim
J.2014
V.
ANALISIS DATA
Daun-daun yang
diamati merupakan berbagai daun majemuk. Daun majemuk juga memilki ciri-ciri
yang membedakannya dengan daun tunggal.
1. Daun Kapuk
(Ceiba pentandra Gaertn.)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae.
Divisio : Magnoliophyta.
Classis : Magnoliopsida.
Ordo : Malvales.
Familia : Bombaceae.
Genus : Ceiba.
Spesies : Ceiba pentandra Gaertn.
(Sumber : Cronquist, 1981)
Daun
kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.) adalah salah satu tumbuhan meranggas. Daun kapuk
atau disebut
juga daun randu dari hasil
pengamatan terlihat bahwa daun kapuk merupakan jenis daun majemuk karena dalam satu tangkai hanya
terdapat banyak daun. Daun kapuk juga merupakan daun yang tidak lengkap, karena
hanya terdiri atas tangkai dan helaian daun saja. Anak daun memiliki bangun
daun berbentuk memanjang, dengan ujung daun dan pangkal daunnya meruncing, tepi daunnya rata, daging daun seperti
kertas dengan pertulangan daun yang menyirip. Termasuk daun majemuk menjari
beranak daun tujuh (septemfoliolatus), karena semua anak daunnya tersusun
memencar pada ujung ibu tangkai daun layaknya jari-jari pada tangan dan jumlahnya ada tujuh
lembar, dan biasanya
ketujuh anak daun ini memiliki lebar dan panjang yang berbeda.
2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia
pulcherrima Sw.)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Fabales
Familia
: Fabaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies
:.Caesalpinia
pulcherima
(Sumber: Sunarto, 1990)
Daun kembang merak pada saat diaamati merupakan daun
majemuk menyirip genap dengan sempurna, karena anak daun yang berpasang-pasangan. Terdiri
atas tangkai dan helain daun, permukaan daun
terlihat
tanpa
rambut, gundul, dan licin. Bentuk daun bulat
telur terbalik dengan pertulangan daun menyirip, ujungnya
bulat, pangkal menyempit, tepi rata, permukaan berwarna hijau. Caesalpinia
pulcherima Sw. ini dimasukkan kedalam golongan
daun majemuk menyirip genap ganda 2
dengan sempurna.
3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo :
Fabales
Familia
: Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica
(Sumber : Cronquist, 1981)
Daun putri malu atau
sikejut berupa daun majemuk menyirip campuran. Kalau diperhatikan, daun ini merupakan daun majemuk genap ganda
menyirip sempurna. Hanya saja pada daun ini letak-letak kedua pasang cabang ibu tangkainya sedemikian dekat satu sama lain, hingga seakan-akan
terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya. Helaian anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata.
Jika diraba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin. Daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya
berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Tipe daun Mimosa pudica L termasuk ke dalam daun majemuk campuran (digitato pinnatus). Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dengan
menyirip.
4.
Daun Gamal (Gliricidia
maculate L.)
Klasifikasi :
Kingdom
: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia
: Gliricidiacedae
Genus : Gliricidia
Spesies
: Gliricidia
maculate L.
(Sumber :
Cronquist, 1981)
Pada daun gamal anak daun yang
paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Anak-anak daunnya tersusun
secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil dan anak daun tersebut
tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka daun gamal termasuk ke
dalam daun mejemuk menyirip gasal.
Dilihat dari jumlah anak daunnya maka akan didapati jumlah yang benar-benar
gasal. Ujung
daunnya terbelah, pangkal daunnya terbelah dan tepi daunnya rata. Bagian daun
majemuk antara lain: ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian
daun.
5.
Daun Jeruk (Citrus
sp.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp.
(Sumber :
Cronquist, 1981)
Pada hasil pengamatan daun jeruk anak daunnya terletak satu tangkai
pada ibu tangkai daun, dan memilki ibu tulang daun yang sejajar antara anak
daun yang besar dengan yang kecil. Namun walaupun daun jeruk nampak sekilas
seperti daun tunggal namun apa bila dilihat dengan seksama maka akan terlihat
tepi daun yang membelah dan membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal
daunnya. Ujung daunnya meruncing, tepi daunnya bergerigi, dan pangkal daunnya
meruncing. Karena hanya memiliki satu anak daun saja maka digolongkan dalam daun majemuk
menyirip beranak satu (unifoliolatus). Adapun bagian-bagian
dari daun majemuk yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan
helaian daun.
6.
Daun Dadap (Erythrine
variegate)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Rosales
Familia : Leguminosae
Genus : Erytrine
Species : Erytrine variegata
Sumber : Cronquist, 1981
Dari hasil
pengamatan terlihat bahwa daun
dadap selalu memiliki tiga anak daun, tata letaknya menyirip. Pada bagian ujung
ibu tangkai daun terdapat satu anak daun yang mengalami pembesaran sehingga
ukurannya lebih besar dari anak daun yang lain. Daun dadap termasuk ke dalam
daun majemuk menyirip ganjil/gasal. Pada
daun dadap ujung daunnya meruncing dan pankal daunnya tumpul. Memiliki
bagian daun seperti ibu tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Pangkal
daun berlekuk, tepi daun rata dan pertulangan daunnya menyirip.
7.
Daun Lamtoro (Leucaena
glauca)
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliophyta
Subclassis: Rosideae
Ordo :
Fabales
Familia : Memosaceae
Genus : Leucanea
Species : Lecanea glauca
(Sumber :
Cronquist, 1981)
Lamtoro merupakan jenis
daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, dikatakan menyirip
karena tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan dikatakan ganda dua
karena anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan dikatakan
genap karena anak daun duduknya berpasangan dengan anak daun yang lain. Pada
sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya posisinya menutup. Bagian ujung daunnya yang runcing, tepi
daun rata dan pangkal yang merincing bertangkai panjang. Bagian daun majemuk antara lain: ibu tangkai daun,
tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun.
8.
Daun Tomat (Solamum
lycopersicum)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dilleniidae
Ordo :
Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum
lycopersicum
(Sumber :
Cronquist, 1981)
Daun
tomat tergolong daun majemuk menyirip berselang-seling (interupte
pinnatus), yaitu anak-anak daun pada ibu pangkal berselang-seling
pasangan anak daun lebar dengan pasangan anak daun sempit. Ujung daunnya
meruncing, dengan pangkal berlekuk, dan tepi bertoreh merdeka. Pertulangan
daunnya menyirip. Dan pada daun tomat juga terdapat pembesaran
daun pada bagian ujung ibu tangkai daun. Bagian-bagian
daun majemuk pada daun tomat yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak
daun dan helaian daun.
9.
Daun Asam (Tamarindus indica
L.)
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Rosidae
Ordo :
Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Tamarindus
Species : Tamarindus indica L.
(Sumber: Cronquist, 1981)
Struktur pada daun asam hampir sama dengan daun
gamal namun pada daun gamal letak anak daunnya berselang-seling namun tidak
berpasangan sehingga berjumlah ganjil sedangkan pada daun asam, anak-anak
daunnya duduknya berhadap-hadapan, sehingga bejumlah genap. Pada sepasang anak
daun yang terletak pada ujung tangkai letak duduknya menutup. Karena ciri
inilah maka daun asam dapat dikatakan daun majemuk menyirip genap ganda dua sempurna.
Tepi daunnya rata, ujung daunnya membulat dan pangkal daunnya membulat. Adapun bagian-bagian dari daun majemuk menyirip genap
ini antara lain ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian
daun.
10. Daun Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Rosidae
Ordo :
Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa sp.
(Sumber: Cronquist, 1981)
Daun mawar
memilki jumlah anak daun yang ganjil, letak duduk anak daunnya menyirip. Pada
daun mawar anak daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun mempunyai
bentuk yang agak membesar dan anak-anak daunnya memiliki tepi yang bergerigi karena jumlah anak
daunnya yang ganjil maka daun mawar dimasukkan ke dalam daun mejemuk menyirip
gasal. Pada daun mawar anak
daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun yang disebut sebagai daun
penumpu mempunyai bentuk yang agak membesar. Anak-anak daunnya memiliki tepi
yang bergerigi, ujungnya meruncing
dan pangkalnya runcing. Bagian-bagian daun majemuk yang dimiliki oleh daun mawar
antara lain ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun dan helaian daun
serta adapula daun penumpu.
VI.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1.
Daun majemuk mempunyai arti yaitu suatu daun pada tangkainya
yang bercabang-cabang, dan pada cabang tersebut muncul helaian, sehingga pada
tangkai tersebut lebih dari satu helai daun.
2. Daun majemuk terbagi atas
bagian-bagian, yaitu: ibu tangkai daun (petioles
communis), tangkai anak daun (petiololus),
dan anak daun (foliolum).
3. Berdasarkan susunan anak daun pada
ibu tangkainya, majemuk dapat dibedakan menjadi daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
4. Bagian
umum dari daun majemuk adalah: ibu tangkai daun, anak tangkai daun, anak daun,
serta pertulangan daun.
5. Di antara yang termasuk masuk daun
majemuk adalah daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.), daun Kembang
Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.),
daun Putri Malu (Mimosa pudica L.),
daun Gamal (Gliricidia maculate L.),
daun Jeruk (Citrus sp.), daun Dadap (Erythrine variegate), daun Lamtoro (Leucaena glauca), daun Tomat (Solamum lycopersicum), daun Asam (Tamarindus indica L.), daun Mawar (Rosa sp.)
6. Daun yang tergolong majemuk menyirip adalah :
(a) Daun majemuk beranak satu. Contohnya pada daun jeruk (Citrus sp.)
(b) Daun majemuk menyirip genap. Contohnya pada pohon asam (Tamarindus indica L.)
(c) Daun majemuk menyirip gasal. Contohnya pada daun mawar (Rosa sp.), daun dadap (Erythrine variegate) dan daun gamal (Gliricidia maculate L.)
7. Daun
majemuk menyirip berselang-seling misalnya pada daun tomat (Solanum lycopersicum).
8. Daun
majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun
lamtoro (Leucaena glauca Benth.).
9. Daun
majemuk menjari beranak daun tujuh misalnya daun randu atau kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
10. Daun
majemuk campuran misalnya pada daun putri malu (Mimosa pudica L.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar