PRAKTIKUM IV
Topik :
Bentuk batang, arah tumbuh, permukaan dan modifikasi batang.
Tujuan : Untuk
mengetahui bermacam-macam bentuk batang, arah tumbuh
batang, permukaan dan modifikasinya.
Hari/
Tanggal : Kamis/ 20 Maret 2014
Tempat :
Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
a. Alat-alat:
1.
Baki / nampan
2.
Pisau silet/cutter
3.
Alat tulis
b. Bahan-bahan:
1.
Rumput Teki (Cyperus
rotundus)
2.
Mendong (Fimbrysitilis sp.)
3.
Pisang (Musa paradisiaca L.)
4.
Kembang Telang (Clitoria
ternatea L.)
5.
Sirih (Piper betle
L.)
6.
Bambu (Bambusa sp.)
7.
Kaktus (Opuntia
vulgaris)
8.
Pepaya (Carica
papaya L.)
9.
Jambu Biji (Psidium
guajava L.)
10. Cemara
(Casuarina equisetifolia L.)
11. Ketapang
(Terminalia catappa L.)
12. Bogenvil
(Bougainvillea spectabilis Willd)
II.
CARA KERJA
1.
Mengamati dan menentukan :
1.
Habitus keseluruhan
tumbuhan : herba, herba berkayu, perdu, rumput-rumputan, teki-tekian.
2.
Tipe batang :
herbaceus, berkayu, batang rumput, batang mendong.
3.
Bentuk batang : bulat,
bersegi, pipih.
4.
Permukaan batang :
licin, berusuk, beralur, bersayap, berambut, berduri, ada bekas-bekas daun.
5.
Arah tumbuh batang :
tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, membelit, memanjat, condong,
mengangguk.
6.
Tipe percabangan :
monopodial, simpodial, dikotom.
7.
Arah tumbuh cabang.
2. Menggambar
hasil pengamatan dan memberi keterangan.
II.
TEORI
DASAR
Batang merupakan
bagian tumbuh tumbuhan yang sangat penting, dan mengingat tempat serta
kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan.
Sifat-sifat
batang adalah sebagai berikut :
a.
Berbentuk panjang bulat
seperti silindrer atau dapat pula berbentuk lain, tetapi selalu bersifat
aktinomorf.
b.
Terdiri atas ruas-ruas
yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan tiap buku-buku terdapat daun.
c.
Tumbuhnya ke atas
menuju cahaya.
d.
Bertambah panjang di
ujung
e.
Mengadakan percabangan,
dan selama hidupnya tumbuhan tidak dapat digugurkan, kecuali cabang atau
ranting
f.
Umumnya tidak berwarna
hijau, kecuali pada tumbuhan yang umurnya pendek
Fungsi batang bagi tumbuhan yaitu :
1.
Mendukung
bagian tumbuh-tumbuhan yang ada di atas tanah
2.
Memperluas
asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalamruang sehingga dari
segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling
menguntungkan
3.
Jika
pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan
hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah
4.
Tempat penimbunan
zat-zat makanan cadangan
Berdasarkan tampak tidak batang pada
suatu tanaman maka tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan yang tidak berbatang
(planta acualis) dan tumbuhan yang berbatang jelas. Pada tumbuhan yang
berbatang jelas dapat dibedakan atas :
1.
Batang basah
(herbaceous)
2.
Batang berkayu
(lignosus)
3.
Batang rumput (calmus)
4.
Batang mendong
(calamus)
Macam-macam bentuk batang :
a. Bulat
(teres)
b. Bersegi
(angularis), bersegi tiga (triangularis) dan bersegi empat (quadrangularis)
c. Pipih
: filokladia, dan kladodia
Macam-macam
permukaan batang
a. Licin
(laevis)
b. Berusuk
(costatus)
c. Beralur
(sulcatus)
d. Bersayap
(alatus)
e. Berambut
(pilesus)
f. Berduri
(spinosus)
g. Memperlihatkan
bekas-bekas daun
h. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu
i.
Memperlihatkan
banyak lentisel
j.
Keadaan-keadaan
lain, misalnya lepas kerak.
Arah tumbuh batang pada tumbuhan
dibedakan atas 8 macam yaitu :
1. Tegak
lurus (erectus)
2. Mnggantung
(dependens, pendulus)
3. Berbaring
(humifusus)
4. Menjalar
atau merayap (repens)
5. Serong
ke atas atau condong (ascendes)
6. Mengangguk
(nutans)
7. Memanjat
( scandens)
8. Membelit
(volubilis)
a. Membelit
kekiri (sinistrorsum volubilis)
b.
Membelit
ke kanan (dextrorsum volubilis)
Percabangan pada batang umumnya
dibedakan tiga macam cara percabangan yaitu :
1. Percabangan
monopodial
2. Percabangan
simpodial
3. Percabanagan
dikotom atau menggarpu
Cabang-cabang pada suatu tumbuhan
biasanya membentuk sudut tertentu dengan batang pokoknya. Dilihat dari besar
kecilnya sudut ini maka arak tumbuh cabang pada suatu tanaman berlainan.
Umumnya orang membedakan arah tumbuh cabang adalah sebagai berikut :
1. Tegak
(fastigiatus)
2. Condong
ke atas (patens)
3. Mendatar
(horizontalis)
4. Terkulai
(declinatus)
5. Bergantung
(pendulus)
VI. Hasil Pengamatan
1.
Tabel Hasil Pengamatan
No.
|
Nama Tumbuhan
|
Habitus
|
Tipe Batang
|
Bentuk Batang
|
Permukaan batang
|
Arah Tumbuh Batang
|
Tipe Percabangan
|
1.
|
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
|
Teki-tekian
|
Rumput
|
Persegi (bangun
segitiga)
|
Licin
|
Tegak lurus
|
-
|
2.
|
Mendong (Fimbrysitilis
sp.)
|
Herba
|
Mendong
|
Persegi (bangun segitiga)
|
Licin
|
Tegak lurus
|
-
|
3.
|
Pisang (Musa paradisiaca L.)
|
Perdu
|
Semu (batang
basah)
|
Bulat
|
Licin
|
Tegak lurus
|
Monopodial
|
4.
|
Kembang Telang (Clitoria
ternatea L.)
|
Herba
|
Herbaceous
|
Bulat
|
Berambut
|
Menjalar
|
Simpodial
|
5.
|
Sirih (Piper betle L.)
|
Herba
|
Herbaceous
|
Bulat
|
Beralur
|
Memanjat
|
Simpodial
|
6.
|
Bambu (Bambusa sp.)
|
Perdu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Licin
|
Tegak lurus
|
Monopodial
|
7.
|
Kaktus (Opuntia vulgaris)
|
Perdu
|
Herbaceous
|
Pipih (Kladodia)
|
Berduri dan licin
|
Menyamping
|
Simpodial
|
8.
|
Pepaya (Carica papaya L.)
|
Pardu
|
Herbaceous
|
Bulat
|
Memperlihatkan bekas daun dan berkarak
|
Tegak lurus
|
-
|
9.
|
Jambu Biji (Psidium guajava
L.)
|
Perdu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Memperliahatkan lepasnya kerak
(Kulit mati)
|
Tegak lurus
|
Simpodial
|
10.
|
Cemara (Casuarina
equisetifolia L.)
|
Perdu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Berusuk
|
Tegak lurus
|
Monopodial
|
11.
|
Ketapang
(Terminalia catappa L.)
|
Perdu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Berusuk
|
Tegak lurus
|
Monopodial
|
12.
|
Bogenvil (Bougainvillea
spectabilis Willd)
|
Perdu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Berduri
|
Memanjat
|
Monopodial
|
2.
Gambar Hasil Pengamatan
i.
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
a. Menurut gambar
Keterangan :
1. Daun
2. Bunga
3. Batang
4. Batang
rambat
5. Akar
b.
Menurut literatur
Keterangan
:
1.
Akar (radix)
2.
3
|
3.
Daun (folium)
4.
2
|
4
|
1
|
Sumber
: Anonim A.2014
ii.
Mendong (Fimbrystilis sp)
1.
Menurut gambar
Keterangan
:
1. Helaian
Daun
2. Ujung
daun
3. Bunga
4. Batang
5. Akar
2.
Menurut literatur
Keterangan :
1. Akar
2. Batang
3. Daun
4. Bunga
2
|
3
|
4
|
1
|
Sumber: Anonim B.2014
iii.
Pisang (Musa Paradisiaca)
1.
Menurut gambar
keterangan:
1. Akar (radix)
2. Batang
semu
3. Batang
4. Sebenarnya
5. Daun
(folium)
6. Pelepah
daun (vagina)
2.
Menurut literatur
Keterangan:
1.Buah
2.Batang
semu
3.
4
|
4.
Daun (folium)
5.
5
|
1
|
3
|
2
|
Sumber : Anonim C.
2014
iv.
Kembang telang (Clitoria ternatea L.)
1.
Menurut gambar
Keterangan
:
1. Batang
(caulis)
2. Daun
(folium)
3. Bunga
(flos)
4. Akar (Radix)
2.
Menurut literatur
Keterangan :
1.
1
|
2.
Daun (folium)
3. Bunga
(flos)
4.
2
|
3
|
4
|
Sumber : Anonim D.2014
v.
Sirih (Piper betle L.)
1.
Menurut gambar
Keterangan
1.Batang (caulis)
2.Daun (folium)
3.Akar (radix)
2.
Menurut literatur
|
Keterangan
:
1. Helaian
Daun
2.
1
|
3.
Batang
4.
2
|
3
|
4
|
Sumber : Anonim
E.2014
vi.
Bambu (Bambusa sp)
1.
Menurut gambar
Keterangan
;
1. Batang
(caulis)
2. Buku batang
3. Ruas batang
4. Daun
(foliom
2.
Menurut
literatur
|
Keterangan
:
1.
Buku-buku batang
2.
Batang
3
|
2
|
1
|
Sumber: Anonim
F.2014
vii.
Kaktus (Opuntia vulgaris)
1.
Menurut gambar
Keterangan :
1.
Batang
2.
Duri
3.
Cabang
2.
Menurut
literatur
Keterangan:
1.
Batang
2.
Duri
3.
Percabangan
2
|
3
|
1
|
Sumber: Anonim
G.2014
viii.
Pepaya (Carica papaya L.)
1.
Menurut gambar
Keterangan
:
1. Helaian
daun
2. Tepi
daun
3. Tangkai
daun
4. Batang
5. Bekas-bekas
daun
6. Akar
2.
Menurut literatur
1
|
1.
Helaian daun
2.
2
|
3.
3
|
4. Batang
5. Bekas-bekas
daun
4
|
5
|
Sumber
: Anonim H.2014
ix.
Jambu Biji (Psidium guajava)
1.
Menurut gambar
Keterangan
:
1. Daun
2. Batang
3. Lepasan kerak batang
2.
|
Keterangan
:
1.Batang
2.
Daun
3.Tangkai
daun
4.
4
|
2
|
1
|
3
|
Sumber: Anonim
I.2014
x.
Cemara (Casuarina eqisetifolia L.)
1.
Menurut gambar
Keterangan
:
1. Daun
2. Batang
3. Akar
2.
Menurut literatur
Keterangan:
1.
Daun
2.
Cabang
3.
Batang
3
|
2
|
1
|
Sumber
: Anonim J.2014
xi.
Ketapang ( Terminalia catappa L.)
1.
Menurut gambar
Keterangan:
1. Helaian
Daun
2. Ujung
daun
3. Tepi
daun
4. Tangkai
daun
5. Buku-buku
batang
6. Ruas
batang
7. Akar
2.
|
Keterangan:
1.
3
|
2.
Ujung daun
3.
2
|
4.
Tangkai daun
5.
1
|
4
|
5
|
Sumber:
Anonim K.2014
xii.
Baugenvil (Bougainvillea spectabilis Willd)
1.
Menurut gambar
Keterangan
:
1. Daun
2. Tenda
Bunga
3. Bunga
4. Batang
5. Duri
2.
Menurut literatur
Keterangan
:
1.
1
|
2.
Tenda Bunga
3.
Bunga
4.
3
|
5.
Duri
4
|
5
|
2
|
Sumber :Anonim L.2014
V.
ANALISIS
DATA
i.
Tanaman
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Klasifikasi menurut
(Steenis.2002):
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub Classis :
Commenilidae
Ordo :
Cyperales
Familia :
Cyperaceae
Genus :
Cyperus
Species :
Cyperus rotundus
Tanaman rumput teki memiliki habitus berupa
teki-tekian dengan tipe batang berupa rumput.
Bentuk batangnya bersegi (bangun segitinga). Batangnya
berwarna hijau dengan permukaan yang licin. Arah tumbuh batang tegak lurus
dengan permukaan tanah. Arah tumbuh cabangnya tidak diketahui dari hasil
pengamatan, padahal berupa geragih
yang merayap di dalam tanah, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh
merayap dan dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh
akar-akar.
ii.
Mendong
(Fimbrystilis sp)
Klasifikasi
menurut (Cronquist.1981):
Kingdom : Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub Classis : Commenilidae
Ordo :
Cyperales
Familia : Cyparaceaea
Genus :
Fimbrystilis
Spesies : Fimbrystilis sp
Tanaman mendong memiliki ciri-ciri batang yang
serupa dengan rumput teki tapi tanaman ini lebih besar. Habitusnya berupa herba dengan tipe batang
berupa mendong karena memiliki ruas-ruas yang lebih panjang daripada tipe
rumput, dan batang berbentuk segitiga. Batangnya berwarna hijau dengan
permukaan yang licin. Arah tumbuh batang tegak lurus dengan permukaan tanah. Tidak memiliki tipe
percabangan.
Arah tumbuh cabangnya tidak diketahui dari hasil pengamatan, karena tidak
mempunyai percabangan yang jelas.
iii.
Pisang (Musa
paradisiacal L.)
Klasifikasi
menurut (Steenis.2002):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Ordo :
Zingiberales
Familia :
Musaceae
Genus :
Musa
Spesies :
Musa paradisiaca L.
Pisang memilki habitus berupa perdu dengan batang
yang basah dan berbentuk bulat. Permukaan batangnya licin. Batangnya berada
jauh di dalam tanah, yang tampak pada
mata kita bukanlah batang yang sebenarnya melainkan batang semu yang merupakan
kumpulan pelepah yang membentuk menyerupai batang. Batang sebenarnya berbuku,
dengan arah tumbuh batang tegak dan tidak memiliki percabangan.
iv.
Tanaman
Kembang Telang (Clitoria ternatea L.)
Klasifikasi menurut (Cronquist.1981) :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub
Classis : Rosiidae
Ordo : Rosales
Familia : Rapilionaceae
Genus : Clitoria
Species : Clitoria
ternatea L.
Kembang telang memiliki habitus
berupa herba dan tipe batangnya
adalah herbaceous. Bentuk batang bulat
dan pada permukaannya memiliki rambut-rambut kecil. Arah pertumbuhan batangnya menjalar. Batang tanaman ini naik
ke atas dengan menggunakan cabang pembelit dan meliliti penunjangnya yang jika
kita ikuti jalannya batang yang membelit itu, maka penunjang akan selalu berada
di sebelah kiri kita. Cabang-cabangnya merupakan pendukung daun-daun dan
mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang atau bersifat sirung panjang. Tipe pecabangannya adalah simpodial.
v.
Tanaman
Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi
menurut (Steenis.2002) :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub Classis :
Magnoliidae
Ordo :
Piperales
Familia : Piperaceae
Genus :
Piper
Species : Piper betle
L.
Habitus tanaman ini berupa herba dengan tipe batang herbaceous. Bentuk batangnya
bulat, dengann permukaan yang beralur.
Arah tumbuh batang tanaman dengan memanjat.
Daunnya berseling atau tersebar dengan permukaan batang yang beralur.
Tanaman ini dapat berpegangan dengan media penunjangnya dengan menggunakan alat
pelekat. Tipe percabangannya simpodial.
vi.
Batang
Bambu (Bambusa sp.)
Klasifikasi menurut (Cronquist. 1981):
Kingdom :
Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub
Classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Species : Bambusa sp.
Habitusnya berupa perdu dan mempunyai batang yang
cukup keras dan kuat karena sebagian besar batangnya terdiri atas kayu dan
berongga. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang licin dan
buku-buku yang jelas. Arah tumbuh batang tegak lurus dengan tipe percabangannya
yang monopodial. Arah tumbuh cabangnya tegak lurus.
vii.
Tanaman Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
Klasifikasi menurut (Steenis. 2002):
Kingdom :
Plantae
Divisio : Magnoliphyta
Classis :
Magnoliopsida
Ordo :
Caryophylales
Familia : Cactaceae
Genus :
Opuntia
Spesies : Opuntia vulgaris
Habitusnya berupa perdu, dengan tipe batang herbaceous (basah)
Tanaman ini mempunyai bentuk batang yang kladodia yaitu pipih dan biasanya
melebar menyerupai daun dan terus tumbuh serta mengadakan percabangan. Bentuk
dari modifikasi daun tunggalnya berupa duri-duri. Arah tumbuh batang tanaman
kaktus ini menyamping dengan
tipe percabangannya yaitu simpopodial.
Arah tumbuh cabangnya tegak.
viii.Tanaman
Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi
menurut (Steenis. 2002):
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub Classis : Dilleniidae
Ordo :
Violales
Familia :
Caricaceae
Genus :
Carica
Spesies :
Carica papaya L.
Tanaman ini mempunyai habitus berupa perdu dengan
tipe batang yang herbaceous.
Arah tumbuh batangnya tegak lurus dengan tipe percabangannya monopodial. Bentuk
batangnya bulat dan pada permukaan batangnya terdapat bekas-bekas berupa
lubangh-lubang yang berasal dari cabang yang mati/luruh. Arah tumbuh cabangnya
sangat jelas mendatar.
ix.
Batang
Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Klasifikasi
menurut (Steenis.2002):
Kingdom :
Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
Classis : Rosiidae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava L.
Habitus berupa perdu
dengan batang yang kuat dan keras serta sebagian besar terdiri atas kayu
sehingga tipe batangnya tergolong batang
berkayu. Batangnya berbentuk bulat dengan permukaan batang terlihat adanya
kerak yang lepas (bagian kulit yang mati). Arah tumbuh batang tegak lurus dan
tipe percabangannya simpodial.
Arah tumbuh cabanya condong ke atas.
x.
Tanaman
Cemara (Casuarina equisetafolia L.)
Klasifikasi
menurut (Cronquist. 1981):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
Classis : Hamamelidae
Ordo : Casuarinales
Familia : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina equisetifolia
L.
Habitusnya berupa perdu dengan tipe batangnya yaitu batang
berkayu. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang berusuk. Arah tumbuh batangnya
tegak lurus dengan tipe percabangannya yang monopodial. Arah tumbuh cabangnya
adalah condong ke atas.
xi.
Tanaman
Ketapang (Terminalia catappa L.)
Klasifikasi
menurut (Cronquist. 1981):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
Classis : Rosiidae
Ordo : Myrtales
Familia : Combretaceae
Genus : Terminalia
Species : Terminalia catappa L.
Habitus tanaman ini sangat jelas yakni perdu dengan tipe batang
yang keras dan berkayu. Bentuk batangnya bulat dengan permukaannya berusuk. Arah tumbuh batangnya
tegak lurus dengan permukaan tanah, dengan tipe percabangan monopodial karena
sangat jelas terlihat batang utamanya. Arah tumbuh batangnya mendatar dengan
sudut hampir 90 derajat.
xii.
Batang
Bogenvil (Bougaivillea spectabilis)
Klasifikasi
menurut (Cronquist. 1981):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
Classis : Caryophyllidae
Ordo : Carryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Species : Bougainvillea spectabilis
Habitusnya berupa perdu dengan tipe batang
yang berkayu karena sebagian besar batangnya terdiri atas kayu. Bentuk
batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar dan berduri. Arah tumbuh
batang pada hasil pengamatan adalah memanjat
yaitu batang tumbuh ke atas dengan menggunakan
penunjang. Pada saat naik ke atas,
batang tanaman ini menggunakan alat khusus berupa duri untuk berpegangan pada
penunjangnya yang dapat berupa benda mati atau tumbuhan lain.
VI.
KESIMPULAN
1. Bentuk
batang pada tumbuhan yang diamati antara lain: bulat contohnya: tanaman Cemara
(Casuarina equisetifolia L.), tanaman Ketapang (Terminalia catappa L.), tanaman
Sirih (Piper betle L.), batang Bambu (Bambusa sp.), batang Jambu Biji (Psidium
guajava L.), tanaman Cemara (Casuarina equisetifolia L.), tanaman Pepaya
(Carica papaya L.), Pisang (Musa paradisiaca L.) dan tanaman Kembang Telang
(Clitoria ternatea L.), pipih pada kaktus (Opuntia vulgaris) dan segitiga pada
Mendong (Fimbristylis sp.) dan Teki (Cyperus rotundus L.).
2. Arah
tumbuh cabang pada tumbuhan yang diamati
antara lain: tegak, condong ke atas, dan mendatar.
3.
Dilihat dari
permukaannya batang tumbuh-tumbuhan pada percobaan ini memperlihatkan permukaan
batang yang berbeda, antara lain: permukaan batang licin seperti pada batang
rumput teki, pisang, Bambu. Permukaan bersayap yaitu pada Mendong, berbulu
halus : Batang kembang telang, ketapang, beralur : Pada batang sirih, berduri :
batang kaktus dan bogenvil, memperlihatkan bekas lepasnya daun misalnya pada
batang pepaya dan cemara dan memperlihatkan bekas lepasnya kerak yaitu pada
batang jambu biji.
4. Modifikasi
pada permukaan batang ada bermacam-macam, di antaranya berduri pada kaktus (Opuntia vulgaris), memperlihatkan
lepasnya kerak pada jambu biji (Psidium
guajava L.), memperlihatkan banyak lentisel pada ketapang (Terminalia catappa L.), berbulu pada
telang (Clitoria ternatea L.), licin
pada teki (Cyperus rotundus L.),
berduri pada bogenvil (Bougainvillea
spectabilis Wild.) dan memperlihatkan berkas cabang pada papaya (Carica papaya L.).
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Amintarti, Sri.
2014. Penuntun
Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Anonim
A.2014 :
Anonim
B.2014:
Anonim
D.2014: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Centrosema_pubesc
ens.jpg/240px-Centrosema_pubescens.jpg..
Diakses tanggal 23
Maret 2014
Anonim
E.2014 : http://www.nationaalherbarium.nl/Riceweedsweb/images/cyperkyl.gif. Diakses tanggal
23
Maret 2014
Anonim
F.2014 : .
Anonim
G.2014 : http://www.deserttojungle.com/images/products/large/389.jpg. Diakses tanggal 23 Maret
2014
Anonim H.2014 : http://www.impgc.com/images/PlantPictures/Carica%20papaya.bmp. .
Diakses tanggal 23
Maret 2014
Anonim
I.2014 : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYHlQmGcNHRbKBkFM8KOzab9TH6WR5liw2zevxkJl-4iYwLD5LeNI9A0K6SgXRNZ0C2bfmJqQg8L7R-wlM-PwwapnU70-vOtRZjPmEcJa__qBOLaPBvW49HWHBYtB-g_8fsYdRN35EN5L2/s320/image-upload-112-798092.jpg Diakses tanggal 23
Maret 2014
Anonim J.2014 :
Anonim
K.2014 : http://caliban.mpiz-koeln.mpg.de/thome/band3/tafel_039_small.jpg
Diakses tanggal 23
Maret 2014
Anonim
L.2014 : http://goree.rice.edu/files/images/Bougainvillea%20spectabilis_Goree_1.preview.jpg. Diakses tanggal 23
Maret 2014
Tjitrosoepomo,
Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
BalasHapusAgen Judi Bola Online
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Sabung Ayam Online
Agen Bola Tangkas Online