Selasa, 09 Juni 2015

Morfologi Tumbuhan Bunga Majemuk

PRAKTIKUM VI

Topik                  : Bunga Majemuk
Tujuan                 : Untuk mengenal bentuk dan tipe bunga majemuk dan bagian-
                              bagiannya.
Hari/ tanggal      : Kamis/03 April 2014
Tempat               : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.              ALAT DAN BAHAN
a.      Alat :
1.      Baki
2.      Alat tulis
b.      Bahan :
                              1.      Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
                              2.      Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
                              3.      Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L)
                              4.      Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.)
                              5.      Bunga Kelapa  (Cocos nucifera L.)
                              6.      Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
                              7.      Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
                              8.      Bunga Melati (Jasminum sambae L.)
                              9.      Bunga Sirih (Piper betle L.)
                          10.      Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
                          11.      Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris L.)
                          12.      Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
                          13.      Bunga Telang (Clitoria ternatea)
                          14.      Bunga Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)
                          15.      Bunga Tasbih (Canna sp)
                          16.      Bunga Kangkung (Ipomea aquatica)


II.                CARA KERJA
1.      Mengamati bagian-bagian bunga majemuk: ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptakulum), perhiasan bunga (perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), dan daun tangkai (bracteola).
2.      Mengamati tipe bunga majemuk: tak berbatas (inflorescentia racemosa botryoides centripetala), berbatas (inflorescentia cymosa centifuga defitina), majemuk campuran (inflorescentia mixta).
3.      Mengamati bentuk bunga majemuk: tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol, periuk, malai, malai rata, payung majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, dan sebagainya.
4.      Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III.             TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat perkembangan generatif tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilahterdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh manjadi tumbuhan baru.
Jika kita memperhatikan susunan suatu bunga, maka akan diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan. Dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Bagian-bagian pada suatu bunga lazimnya dibedakan atas:
a.      Bagian-bagian yang bersifat batang atau cabang yaitu:
1.      Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2.      Tangkai bunga (pedicellus)
3.      Dasar bunga (receptakulum)
b.      Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
1.      Daun-daun pelindung (bractea)
2.      Daun tangkai (bracteola)
3.      Seludang bunga (spatha)
4.      Daun-daun pembalut (bractea involucralis)
5.      Kelopak tambahan (epicalyx)
6.      Daun-daun kelopak (sepalae)
7.      Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
8.       Daun-daun tenda bunga (tepalae)
9.      Benang-benang sari (stamina)
10.  Daun-daun buah (carpella)
Pada bunga majemuk ibu tangkainya ada yang dapat mengadakan percabangan ada pula yang tidak. Ibu tangkai bunga yang tidak bercabang dan tidak berdaun sering disebut sumbu bunga (scapus). Ibu tangkai yang bercabang memperlihatkan cara percabangan yang bermacam-macam. Selain itu jumlah cabang dan panjangnya jika dibandingkan dengan ibu tangkai serta susunan cabang-cabang berpengaruh pula terhadap urutan mekarnya masing-masing bunga pada suatu bunga majemuk.
Bertalian dengan sifat-sifat sebagai suatu bunga (scapus) bunga majemuk dibedakan menjadi tiga golongan :
a.      Bunga majemuk tak berbatas,
         Bunga majemuk tak berbatas yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai) dan bunga-bunganya mekar berturut-turut dari bawah ke atas.
b.      Bunga majemuk berbatas
           Bunga majemuk berbatas yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas.
c.       Bunga majemuk campuran
    Bunga majemuk campuran yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga majemuk tak berbatas.


  IV.             HASIL PENGAMATAN
a.      Tabel Pengamatan
No.
Nama Bunga Majemuk
Tipe Bunga Majemuk
Bentuk Bunga Majemuk
1.
Bunga merak
Majemuk tak berbatas
Bunga tandan
2.
Bunga soka
Majemuk campuran
Malai rata, bagiannya berupa anak payung menggarpu
3.
Bunga putri malu
Majemuk tak berbatas
Bunga bongkol
4.
Bunga jantan dan betina jagung
Majemuk tak berbatas
Betina termasuk bentuk bunga tongkol, dan jantan termasuk bentuk bunga bulir majemuk
5.
Bunga kelapa
Majemuk tak berbatas
Tongkol majemuk
6.
Bunga matahari
Majemuk tak berbatas
Bunga cawan
7.
Bunga lamtoro
Majemuk tak berbatas
Bunga bongkol
8.
Bunga melati
Majemuk berbatas
Anak payung menggarpu
9.
Bunga sirih
Majemuk tak berbatas
Bunga untai/bunga lada
10.
Bunga eceng gondok
Majemuk tak berbatas
Bunga tandan tak bertangkai
11.
Bunga anggrek kalajengking
Majemuk berbatas
Bunga tandan
12.
Bunga alamanda
Majemuk berbatas
Anak payung menggarpu
13.
Bunga telang
Majemuk berbatas
Anak payung menggarpu
14.
Bunga bogenvil
Majemuk tak berbatas
Bunga tabung
15.
Bunga tasbih
Majemuk berbatas
Anak payung menggarpu
16.
Bunga kangkung
Majemuk berbatas
Anak payung menggarpu

V.                ANALISIS DATA

1)             Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Fabacales
Familia               : Caesalpinia
Genus                : Caesalpinia
Species               : Caesalpinia pulcherrima Swart.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan letaknya pada tumbuhan, bunga merak berada pada ujung batang (flos terminalis). Bunga ini mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas, berbentuk tandan,  yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal. Ibu tangkai pada bunga ini bercabang dan masing-masing tangkainya mendukung satu bunga pada ujungnya sehingga bunga ini termasuk dalam golongan tandan yang bunganya bertangkai nyata. Bunganya mekar dari bawah ke atas secara berurutan. Mempunyai bagian-bagian berupa ibu tangkai bunga, tangkai bunga, kelopak berwarna jingga hingga merah, mahkota berwarna jingga hingga merah denga warna tepi kuning dan alat kelamin yang tampak berupa putik (pistillum) dan benang sari (stamen) yang keduanya berwarna merah

2)             Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Rubiales
Familia   : Rubiaceae
Genus    : Ixora
Species   : Ixora grandiflora L.
(Cronquist, 1981)
Bunga ini merupakan bunga majemuk yang bertipe  majemuk campuran dengan bentuk bunga berupa malai rata, bagiannya berupa anak payung menggarpu,  yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang mengadakan percabangan demikian pula seterusnya, tetapi cabang-cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung. Mempunyai tangkai bunga, duduk daun atau bertangkai pendek dan pada ujung tangkai,  mahkota dengan warna kuning, merah, hingga pink, juga alat kelamin yaitu putik (pistillum) dan benang sari (stamen).

3)      Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L.)
    Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Fabacales
Familia               : Mimosaceae
Genus                : Mimosa
Species               : Mimosa pudica L.
(Cronquist, 1981)
Bunga putri malu merupakan bunga majemuk tak berbatas yang berbentuk bongkol. Kelopaknya sangat kecil, bergerigi empat seperti selaput pipih. Tabung mahkota sangat kecil, bertaju empat, lepas, berwarna ungu. Mahkota melekat pada ujung ibu tangkai yang membengkak (bongkol), sehingga berbentuk menyerupai bola.  Pada bongkol terdapat sisik.
 Pada sambangan dengan banyak rambut sekat panjang, dan pucat, pada waktu masak lepas ke dalam pecahan biji satu yang melepaskan diri dari sambangan tidak rontok.

4)      Bunga Jantan dan Betina Jagung  (Zea mays L.)
    Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Subclassis          : Commelinidae
Ordo                  : Cyperales
Familia               : Poaceae/Graminae
Genus                : Zea
Species               : Zea mays L.
(Cronquist, 1981)
Bunga jagung mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dengan   bunga betina termasuk bentuk bunga tongkol, dan pada bunga jantan termasuk bentuk bunga bulir  majemuk,  pada bunga betina yaitu mempunyai ibu tangkai yang besar, tebal dan seringkali berdaging, mempunyai putik (pistillum) berupa rambut/benang yang sangat banyak dengan kepala putik (stigma) yang panjang menjulur melewati daun pelindung. Tiap bunga betina terletak pada ketiak daun atau ruas-ruas daun. Sementara pada bunga jantan berupa bulir majemuk yaitu bunga yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir. Mahkota terdiri atas dua daun mahkota (jarang tiga) yang telah berubah menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat membengkak. Benang sari berjumlah 1-6 dan biasanya ada tiga tangkai sari yang halus dengan kepala sari yang beruang dua. Bunga jantan terletak pada ujung batang tumbuhan. Karena bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu batang tumbuhan, jagung termasuk tumbuhan berumah satu (monoecus).

5)             Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)

Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Subclassis          : Arecidae
Ordo                  : Arecales
Familia               : Arecaceae/Palma
Genus                : Cocos
Species                : Cocos nucifera L.
(Cronquist, 1981)
Bunga Kelapa merupakan bunga majemuk yang bertipe majemuk tak berbatas dengan bentuk berupa tongkol majemuk yaitu bunga yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula dan bunga tongkol majemuk ini diselubungi oleh seludang daun (spatha) yang besar, tebal dan kuat yang membungkusnya sewaktu bunga masih muda. Saat bunga mulai besar, bunganya menjulur keluar. Tongkol bunga dengan dua seludang bercabang satu kali yaitu cabang karangan dengan bunga jantan yang banyak dan tersusun berpasangan. Pada pangkalnya terdapat satu buah bunga betina yang besar dan di kanan kirinya biasanya terdapat 2 buah bunga jantan. Bunga jantan pada bunga ini mempunyai daun kelopak yang kecil dan daun mahkota yang berbentuk lanset sedangkan bunga betina berbentuk bulat peluru dengan perhiasan bunga yang berdaging dan menempel pada buah.  Pada masyarakat Banjar, bunga kelapa digunakan untuk upacara mandi 7 bulanan.

6)      Bunga Matahari  (Helianthus annuus L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Asteridae
Ordo                  : Asterales
Familia               : Asteraceae
Genus                : Helianthus
Species               : Helianthus annuus L.
(Cronquist, 1981)
Bunga ini merupakan bunga majemuk yang mempunyai tipe tak berbatas dengan bentuk berupa cawan yaitu suatu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya melebar dan merata, sehingga mencapai bentuk seperti cawan dan pada bagian-bagain inilah tersusun bunga yang lengkap.  Pada pagkal bunga mejemuk yang demikian terdapat daun-daun pembalut (bractea involucralis), yaitu sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran. Pada bunga cawan terdapat dua macam bunga yaitu bunga pita (flos ligulatus) dengan mahkotanya berbentuk seperti pita yang merupakan bunga mandul yang terdapat sepanjang tepi cawan oleh sebab itu dinamakan pula bunga pinggir, berwarna kuning cerah. Serta bunga tabung yaitu bunga-bunga yang terdapat di atas cawannya sendiri (flos disci), seringkali kecil dan berbentuk tabung, berwarna kecoklatan. Bunga inilah yang mempunyai kedua alat kelamin (benang sari dan putik) dan dapat menghasilkan buah.

7)      Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Rosales
Familia               : Mimosaceae
Genus                : Leucaena
Species               : Leucaena glauca L.
(Cronquist, 1981)
Bunga lamtoro termasuk dalam bunga majemuk yang bertipe tak terbatas karena ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga yang bertangkai itu langsung terdapat pada ibu tangkainya. Bentuk bunganya bongkol (capitulum) yaitu suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan tetapi tanpa daun-daun pambalut dan ujung ibu tangkainya biasanya membengkak sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola. Bunga-bunga yang duduk di bagian yang membengkak tadi seringkali mempunyai sisik pada pangkalnya. Jadi sisik itu terletak pada bongkolnya (ujung ibu tangkai yang membengkak tadi). Sama seperti bunga putrid malu. Hanya saja, kelopak pada bunga lamtoro lebih besar dan berwarna kuning pucat.

8)      Bunga Melati (Jasminum sambac L.)

Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Asteridae
Ordo                  : Asterales
Familia               : Asteraceae
Genus                : Jasminum
Species               : Jasminum sambac L
(Cronquist, 1981)
Bunga Melati merupakan bunga majemuk yang mempunyai tipe berbatas dengan bentuk berupa anak payung menggarpu yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada bunga lainnya) dan di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Mempunyai 2 benang sari (stamen) yang melekat pada mahkota (corolla) dengan tangkai sari (filamentum) yang pendek dan kepala sari (anthera) besar dengan dua ruang sari. Terdapat 1 tangkai putik yang sangat pendek. Mahkota (corolla) berbentuk terompet dengan tajuk berwarna putih bening, memanjang dan berbentuk lanset. Bunga ini beraroma wangi sehingga sering digunakan sebagai pengharum ruangan dan biasa ditanam di pekarangan rumah.

9)      Bunga Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Magnoliidae
Ordo                  : Piperales
Familia               : Piperaceae
Genus                : Piper
Species               : Piper betle L.
(Cronquist, 1981)
Bunga sirih termasuk dalam tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk seperti untai atau bunga lada yaitu bentuknya seperti bulir tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal dan runtuh seluruhnya (bunga majemuk yang mendukung bunga jantan, yang betina menjadi buah).
Bunga berkelamin satu, berumah 1 atau 2, bulir berdiri sendiri di ujung berhadapan dengan daun. Daun pelindung bentuk lingkaran, bulat telur terbalik atau bulat memanjang. Bulir jantan terdiri atas 2 benang sari dan sangat pendek. Sedangkan bulir betina kepala putiknya 3-5.

10)         Bunga Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms.) 
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Subclassis          : Liliidae
Ordo                  : Liliales
Familia               : Pontederiaceae
Genus                : Eichornia
Species               : Eichornia crassipes (Mart.) Solms.
(Cronquist, 1981)
Bunga eceng gondok termasuk dalam tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga tandan tak bertangkai yang berkumpul pada ujung batang. Merupakan bunga tak sempurna karena tidak mempunyai kelopak. Benang sari umumnya 6 dalam 2 lingkaran, jarang 3 (dengan tanpa staminodia), tangkai sari lepas, melekat pada tabung tepal, putik pada umunya 3 karpel membentuk 1 ovarium superus. Mempunyai mahkota bunga berwarna ungu. Bunga eceng gondok  awalnya merupakan hiasan namun pada akhirnya menjadi gulma air yang sangat mengganggu, daunnya dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, pupuk, dan bahan industri kertas.

11)         Bunga Anggrek Kalajengking (Arachnis flos-aeris).
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Sub Classis        : Lilidae
Ordo                  : Orchidales
Familia               : Orchidaceae
Genus                : Arachnis
Species               : Arachnis flos-aeris
(Cronquist, 1981)
Bunga anggrek kalajengking merupakan bunga majemuk yang tak terabatas yang bertipe bunga tandan. Bunga ini merupakan bunga yang tidak sempurna karena tidak memiliki mahkota maupun kelopak bunga yang dimiliki hanyalah tenda bunga, dan terdapat  pelekatan benang sari dan putik yang membentuk suatu badan yang disebut ginostemium. Alat kelamin betina yang berupa stigma dapat terlihat apabila penutup lobusnya dibuka, dan untuk anterediumnya tidak dapat terlihat karena berada di dalam dan dengan cara dibelah saja baru bisa terlihat.

12)         Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Sub Classis        : Asteridae
Ordo                  : Gentianales
Familia               : Apocynaceae
Genus                : Allamanda
Species               : Allamanda cathartica L.
(Cronquist, 1981)
Menurut pengamatan, bunga ini merupakan bunga majemuk  berbatas dengan bentuk bunga anak payung menggarpu.  Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna dan bunganya memiliki mahkota seperti terompet yang berwarna kuning cerah namun pada bagian atas mahkotanya terdapat torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh mahkota bunga dan untuk benang sarinya juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang sarinya tersebut langsung menempel pada bagian dalam mahkota bunga. Bunga dalam tandan lepas di ujung. Kelopak terbagi dalam, tinggi lk 1 cm, taju tidak sama, bentuk lanset. Mahkota lk 7 cm panjangnnya, tabung sempit, pada pangkal agak melebar, pada separonya mendadak melebar bentuk lonceng.

13)         Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Sub classis         : Rosidae
Ordo                  : Fabales
Familia               : Fabaceae
Genus                : Clitoria
Species               : Clitoria ternatea L.
(Cronquist, 1981)
            Bunga telang sulit ditemukan yang masih utuh semua pada ibu tangkai bunganya, karena bunga telang ini sangat mudah rontok. Bertipe bunga majemuk  berbatas dengan  bantuk bunga adalah anak payung menggarpu. Bunga telang yang diamati terdapat bagian-bagian seperti tangkai bunga, kelopak bunga dan mahkota bunga, namun untuk putik dan benang sarinya tidak begitu kelihatan. Untuk melihat putik dan benang sarinya perlu diperhatikan bahwa pada mahkota bunganya ada beberapa mahkota bunga yang terletak di tengah mengalami modifikasi sehingga menjadi sebuah mahkota pelindung, dan apabila mahkota tersebut kita buka maka di dalamnya terdapat semacam tangkai atau yang disebut stilus, stilus ini terdapat membengkok di dalam mahkota pelindung dan apabila diluruskan maka akan terlihat benang-benang sari yang menempel pada stilus tersebut dan di puncak stilus terdapat satu buah kepala putik.

14)         Bunga Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Sub classis         : Caryophyllidae
Ordo                  : Caryophyllales
Familia               : Nyctaginaceae
Genus                : Bougainvillea
Spesies               : Bougainvillea spectabili
(Cronquist, 1981)
            Bunga ini merupakan bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga tabung.  Pada pangkal percabangan pertama terdapat daun-daun pembalut (involucrum), demikian pula pada pangkal percabangan yang berikutnya, hanya daun-daunnya lebih kecil (involucellum) (Tjitrosoepomo, 2005: 136). Menurut (Steenis, 2003: 179-180), bunga tersusun dalam anak payung bertangkai, di ketiak, berjumlah 1-7 anak payung, masing-masing anak payung terdiri dari 3 bunga; anak payung terkumpul menjadi malai ujung yang berdaun. Daun pemikat yang merupakan metamorfosis dari daun pelindungbulat telur, bertulang daun, tidak rontok, merah batu, ungu, atau karmin, Tenda bunga bentuk tabung, berambut; tabung berusuk 5, bersegi 5, 1,5-2,5 cm panjangnya, hijau, bagian bawah agak melembung dan bagian ini tetap menyelubungi buah, bagian atas rontok; tepi melebar, terbentang, kuning, dengan 10 taju, di mana 5 melekuk ke dalam. Benang sari kebanyakan 8, tidak sama, lk sama panjangnya dengan tabung. Tangkai putik lebih pendek, kepala putik miring, kerapkali tidak dengan taju-bertaju tidak beraturan. Warna daun pemikat inilah menyebabkan orang banyak menanam bungai ini sebagai tanaman hias.

15)         Bunga Tasbih (Canna indica)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Sub Classis        : Zingiberidae
Ordo                  : Zingiberales
Familia               : Cannaceae
Genus                : Canna
Species               : Canna indica
(Cronquist, 1981)
Menurut pengamatan, bunga ini merupakan bunga majemuk  berbatas dengan bentuk bunga adalah anak payung menggarpu. Bunga tasbih merupakan bunga yang sempurna dan pada bunga tasbih ini memiliki keunikan tersendiri karena pada bunga ini orang akan salah mengira yang mana benang sarinya. Pada bunga tasbih benang sarinya adalah yang menyerupai mahkota bunga mahkota bunganya terletak di bawah benang sarinya tersebut, sedangkan putiknya terletak di tengah-tengah benang sarinya dan berbentuk seperti lembaran daun pula. Namun warna benag sari lebih cerah dibandingkan dengan kelopaknya.

16)         Bunga Kangkung (Ipomoea aquatica L.)
Klasifikasi
Kingdom           : Plantae
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Asteridae
Ordo                  : Solanales
Familia               : Convolvulaceae
Genus                : Ipomea
Spesies               : Ipomea aquatica L.
(Cronquist, 1981)
            Bunga kangkung termasuk bunga majemuk  terbatas dengan bentuk bunga paying menggarpu (umbella),  yakni suatu bunga majemuk tak terbatas, yang ibu tangkainya mengeluarkan cabang yang sama panjangnya. dapat dibandingkan dengan literature (Steenis, 2003: 343-344) yang menyebutkan; Karangan bunga di ketiak, bentuk payung, berbunga sedikit. Daun pelindung kecil. Bunga kangkung juga merupakan bunga yang sempurna. Pada bunga kangkung mahkota bunganya tidak terdapat torehan-torehan sehingga mahkotanya berbentuk seperti terompet serta mahkotanya saling bertautan dan tidak dapat mekar seluruhnya sehingga sangat sulit untuk melihat putik serta benang sari yang terdapat di dalamnya, tangkai putik dan benang sarinya sangat pendek sehingga untuk melihatnya mahkota bunganya harus dirobek terlebih dahulu. Tangkai putik lebih panjang dibandingkan dengan tangkai benang sari.




VI.             KESIMPULAN
1.      Tipe-tipe bunga majemuk dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.  Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemusa botryoides centripetala).
b.  Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina).
c.  Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta).
2.      Pada hasil pengamatan didapatkan :
a.    Bunga merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga tandan.
b.    Bunga Soka (Ixora grandiflora L.) mempunyai tipe bunga majemuk campuran dan berbentuk bunga malai rata, dengan bagiannya berupa anak payung menggarpu.
c.    Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga bongkol.
d.   Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.) mempunyai tipe bunga tak berbatas dan bunga betina jagung berbentuk bunga tongkol sedangkan pada bunga jantan jagung berbentuk bunga bulir majemuk.
e.    Bunga Kelapa  (Cocos nucifera L.) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga tongkol majemuk.
f.     Bunga Matahari  (Helianthus annuus) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga cawan.
g.    Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga bongkol.
h.    Bunga Melati (Jasminum sambac L.) mempunyai tipe bunga majemuk berbatas dan berbentuk bunga anak payung menggarpu.
i.      Bunga Sirih (Piper betle L.) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga untai atau bunga lada.
j.      Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga tandan tak bertangkai.
k.    Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga tandan.
l.      Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.) mempunyai tipe bunga majemuk berbatas dan berbentuk bunga anak payung menggarpu.
m.  Bunga Telang (Clitoria ternatea) mempunyai tipe bunga majemuk berbatas dan berbentuk bunga anak payung menggarpu.
n.    Bunga Bogenvil (Bougainvillaea spectabilis) mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbentuk bunga tabung.
o.    Bunga Tasbih (Canna sp.) mempunyai tipe bunga majemuk berbatas dan berbentuk bunga anak payung menggarpu.
p.    Bunga Kangkung (Ipomea aquatica L.) mempunyai tipe bunga majemuk berbatas dan berbentuk bunga anak payung menggarpu.
























VII.     DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM.

Anonim. a. 2014. Bunga merak. http://www.plantanswers.com/12august/
Caesalpinia_pulcherrima.jpg    diakses 03 April 2014.

Anonim .b. 2014. Bunga soka. http://3.bp.blogspot.com/s200/Bunga +
Asoka.jpg.  diakses 03 April 2014.

Anonim .c. 2014. Bunga putri malu. http://jepretanhape.files.wordpress.com
 /2009/01/kembang-putri-malu-1062.jpg. diakses 03 April 2014.

Anonim.d.2014.Bungajantandanbetinajagun.http://4.bp.blogspot.commvsHcSpE/s320/13.jpg diakses 03 April 2014.

Anonim .e. 2014. Bunga kelapa. http://thejackpiano.files.wordpress.com
          /2009/03/bunga-kelapa-yang-sudah-mengembang.jpg diakses 03 April 2014.

Anonim. f. 2014. Bunga matahari. http://qi2u.files.wordpress.com/2010/03
/450px-a_sunflower.jpg. diakses 03 April 2014.

Anonim .g. 2014. Bunga lamtoro. http://www.fotografer.net/isi/galeri/
foto.8830&s=1. diakses 03 April 2014.

Anonim. h. 2014.Bungmelati.http://thecorner.files.wordpress.com/2009/04/
ajasmine-flower.jpg. diakses 03 April 2014..

Anonim. i. 2014. Bunga sirih. http://2.bp.blogspot.com/7owREdtF/
s320/sirih.jpg. diakses 03April 2014.

Anonim.j.2014.Bungaecenggondokhttp://anaklingkungan.files.wordpress.com/2009/03/eceng-gondok.jpg. diakses 03 April 2014.

Anonim. k. 2014. Bunga anggrek kalajengking. http://www.ibujempol.com/
wp-content/uploads/2009/06/arachnis-sp-150x150.jpg. diakses 03 April 2014.

Anonim .l. 2014. Bunga alamanda. http://www.southamericasflowers.com
 /images/allamanda-cathartica.jpg diakses 03 April 2014.

Anonim .m. 2014. Bunga telang. http://www.tabloidnova.com/var/gramedia
 /storageimages/media/images/bunga-telang-dok/1833767-1-ind-ID/bunga-telang-dok_medium.jpg diakses 03 April 2014.
Anonim. n. 2014. Bunga bogenvil. http://lh3.ggpht.com/_f3wO9u5s800/
bugenvil-bougainvillea%20glabra.jpg. diakses 03 April 2014.

Anonim .o. 2014. Bunga tasbih. http://farm4.static.flickr.com/3649/
aff8992631.jpg     diakses 03 April 2014.

Anonim. p. 2014. Bunga kangkung. http://jepretanhape.files.wordpress.com
 /2010/01bungakangkungpagar07.jpg     diakses 03 April 2014.

Tjitrosoepomo, Gembong.1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar